Banner Tiket Club

Sabtu, 01 September 2012

Berburu Museum di Amsterdam - Museum VOC -


Kapal VOC
Kenapa disebut berburu, karena memang belum tahu seluk beluk kota Amsterdam, sehingga harus lihat sana-sini seperti orang berburu di tengah hutan.

Pagi itu saya ditemani teman saya yang tinggal di Almere, kota pinggiran Amsterdam. Temanku mengajak pergi ke Museum VOC. Setelah menempuh puluhan menit dengan menggunakan mobil, saya sampai di museum yang dituju. Museumnya terletak di tepi laut atau muara sungai.

Di museum VOC ada perahu replika yang terbuat dari kayu yang pernah digunakan VOC untuk berlayar ke Indonesia. Ternyata perahunya tidak terlalu besar. Mungkin pada jaman tersebut perahu dari kayu ukuran maksimalnya hanya segitu. Di dalamnya banyak ruang-ruangnya. Ruang meriam, ruang masak, ruang tidur pegawai, ruang tidur pemimpin.

Di sana juga ada contoh proses pembuatan perahunya dan ada ruang contoh tali temali yang digunakan pelaut jaman tersebut. Ada juga ruang pameran dan audio visualnya.

Di atas kapal
Katanya untuk merekrut awak kapal tidak mudah. Ya iyalah, siapa yang mau diajak ke negeri antah berantah yang belum jelas bisa kembali lagi atau tidak.
Makanya untuk merekrut awak kapal  dilakukan di bar-bar. Mereka yang sedang mabok ditawari untuk jadi awak kapal dan menandatanganinya dalam keadaan mabuk sehingga mereka mau saja teken kotrak.
Memangnya bisa sah teken kontrak dalam kondisi mabuk? Entahlah. Itulah yang saya dengar dari temanku Rody orang Belanda. Benar atau tidaknya Wallahu A'lam.

Di tulisan nanti saya akan ceritakan kisah berburu museum hari kedua. Yang ini lebih seru karena saya berburu sendirian, hanya ditemani peta.

Berburu Museum di Amsterdam - Bagian 2 -